Jumat, 01 Maret 2013

Bisnis Designer Kaos


             Prospek ini sangat menjanjikan jika dikelola dengan manajemen yang baik. Sekarang ini kebutuhan masyarakat akan kaos sangat tinggi. Lihat saja berapa banyak yang menggunakan kaos dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya anak muda saja yang menyukai jenis pakaian ini, hampir semua golongan umur kalau ditanya pasti akan menjawab suka dan memiliki kaos.
            Di era sekarang ini, dimana ekonomi negara dalam kondisi tidak terlalu baik, yang diindikasikan dengan naiknya harga barang kebutuhan pokok, menyebabkan sebagian dari kita merasa perlu untuk membangun atau mengembangkan bisnis disamping pekerjaan utama agar menambah penghasilan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang bersifat pokok. Bisnis sampingan memang hanya bersifat sebagai pendukung penghasilan utama, akan tetapi pada beberapa kasus bisnis sampingan yang dikelola dengan baik justru semakin berkembang bahkan dapat melebihi penghasilan dari pekerjaan utama. Langkah pertama mencari peluang berbisnis, dengan menilai dan menganalisa pasang surutnya bisnis tersebut kedepannya.
    
Berikut ini langkah-langkah cara memulai usaha kaos :
1.      Ide dasar.
Kaos seperti apa yang ingin dibuat. Tema atau topik yang ingin dibuat, karakter dan target market yang ingin capai.
2.      Membuat Merk dengan menciptakan logo serta tag line yang akan jadi icon produk.
Ada banyak keuntungan yang didapatkan dengan memiliki merk. Merk akan membuat produk berbeda dan tidak menjadi komoditas. Yang penting merk tersebut gampang dicerna dan diingat oleh orang nantinya. Umumnya merk mencerminkan produk atau usaha dari si pemilik brand tersebut.
3.      Membuat TIM.
Dalam tim ini perlu mencari teman yang jago design (utamakan menguasai Corel Draw dan Adobe Photoshop), karena desainer inilah nantinya yang akan membantu dalam menuangkan apa yang diinginkan ke dalam bentuk visual, seperti bentuk dan gambar logo, tag line, dan sketsa kaos.
4.      Cari penjahit dan Tukang Sablon.
Cari yang sudah berpengalaman dan telah memiliki reputasi yang dikenal dengan baik agar produk yang dihasilkan nantinya berkualitas tinggi. Apabila sudah mendapatkannya barulah membeli mesin jahit konveksi beserta alat-alat untuk sablon. Untuk mesin jahit kaos minimalnya harus memiliki mesin potong kain, mesin jahit high speed, mesin obras, dan mesin overdeck, lebih bagus lagi punya mesin jahit rantai dan setrika uap. Untuk peralatan sablon sendiri antara lain meliputi mesin, Screen, Rakel, Meja sablon plus Meja pembuatan Film, hot press, Pasta, Pewarna, Obat emulsi, Obat pembersih dll.
5.   Khusus untuk menangani usaha ini mulai dari proses produksi sampai distribusi, maka berikut adalah beberapa hal yang perlu disiapkan untuk memulai proses produksi usaha kaos.
  •   Kain
 Ada banyak jenis kain untuk t-shirt yang ada di pasaran. Mulai dari Higet (biasanya untuk kaos partai), PE dan TC (Banyak mengandung bahan polister, jadi agak panas), Katun Combat, Katun Kardet, Double Nit, Single Nit, Lacoste, dll. Untuk kaos-kaos distro, umumnya memakai standar bahan katun Combat (kualitas terbaik). 1 kg bahan bisa dibuat menjadi di 3,2 kaos lengan pendek laki-laki dewasa. Untuk yang lengan panjang biasanya jadi 1,5 kaos. Dan juga perlu menyiapkan rib yang menjadi bahan pembuatan kerah untuk kaos oblong. Untuk bahan rib juga ada yang katun dan ada yang PE. Sedangkan untuk pembuatan kaos berkerah umumnya menggunakan kain kaos juga yang jadinya dibentuk menjadi kerah.
  •   Label
Biasanya label diletakkan di leher kaos bagian dalam belakang. Label berfungsi sebagai identitas produk, nantinya karena memuat logo, ukuran dan merk produk.
  •   Tag
Dipakai untuk aksesoris brand kaos yang memuat info produk seperti harga, kode, ukuran, sama identitas produk atau bisa juga contact person produsen . Tag biasanya dibuat dari kertas atau plastik dengan sistem cetak atau sablon.
  •   Kemasan
Sebagai pemanis dari produk bisa dibuat dari plastik, box atau kain. Lebih baik lagi pada kemasan ini terdapat identitas produk.
6.   Untuk masalah tempat menjual disesuaikan dengan kondisi keuangan. Apabila memiliki modal lebih maka dapat membeli atau menyewa tempat yang strategis sebagai tempat untuk jualan seperti ruko, stan mall, dsb. Akan tetapi memanfaatkan rumah atau tempat tinggal sendiri dapat menjadi alternatif yang sangat ekonomis karena tidak perlu mengeluarkan budget terlalu besar untuk tempat usaha kaos.


Referensi

 http://bloglingkunganbisnis.blogspot.com/
                 https://www.google.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar